Minggu, 28 November 2010

KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA

Bab I PENDAHULUAN
sekitar tahun 2000 SM di sungai Indus (india) masyarakat telah mengenal dan berkembang suatu peradaban yang sangat pesat. Sungai Indus adalah salah satu peradaban yang pertama berkembang di dunia dari lima peradaban lainnya yang tercatat didalam sejarah.
Kepercayaan hindu budha adalah salah satu peradaban yang berasal dari Indus (india) kemudian berkembang keseluruh dunia, termasuk ke nusantara Indonesia. Masuk dan berkembanganya kepercayaan hindu budha di Indonesia menurut ilmu sejarah ada beberapa cara yaitu ada melalui perdagangan, melalui berahmana, satria, dan sudra. Sehingga sampai di Indonesia kepercayaan hindu budha tersebut berkembang yang sangat pesat dan membentuk sebuah kerajaan-kerajaan yang terkenal sampai saat sekarang ini.
Kepercayaan hinda budha masuk ke Indonesia pada awal abad masehi, namun pada abad ke 4 atau tahun 400 M baru mulai tercatat dalam sejarah yang bukti peninggalannya berupa yufa di kerajaan kerajaan.
Sesetelah beberapa abad lamanya pengaruh hindu budha berkembang di Indonesia sehingga terbentuklah kerajaan-kerajaan yang berpengaruh dari hindu budha. Diantaranya adalah kerajaan kutai di sungai Mahakam Kalimantan Timur, karajaan Tarumanegara di jawa barat, kerajaan mataram lama di jawa tengah, karajaan medang kamulan di jawa tengah, kerajaan kadiri, Kerajaan Kaling, Kerajaan Sriwijaya disumatera Selatan Kerajaan Singasari di Tawa Timur, dan Kerajaan Majapahit di Mojokerto.


BAB II. PEMBAHASAN
KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
A. KERAJAAN KUTAI
Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, kerajaan tersebut terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan timur, penentuan sebagai kerajaan tertua sebagai kerajaan tertua berdasarkan umur peninggalan raja tersebut.
. Terletak di Tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di Kutai ditemukan prasasti berupa "yupa" yaitu tugu batu yang digunakan dalam upacara kurban. Yupa ini bertuliskan huruf Pallawa dan Bahasa Sankserta, diperkirakan berasal dari tahun 400 M. Dalam Yupa diterangkan mengenai silsilah raja-raja Kutai. Raja Kutai yang pertama adalah Kudungga(nama ini diperkirakan asli orang Indonesia). Kudungga mempunyai putra yang bernama Aswawarman, nama ini diperkirakan berasal dari India sehingga Aswawarman dianggap sebagai "wangsakarta" atau pembentuk keluarga/dinasti. Selain itu ia juga dijuluki "Ansuman" atau dewa matahari. Aswawarman mempunyai putra bernama Mulawarman. Mulawarman adalah raja yang besar yang sangat mulia dan baik budinya. Kebaikan raja itu diwujudkan pemberian hadiah atau sedekah yang berlimpah. Untuk memperingati kemurahan raja itulah para brahmana mendirikan yupa. Seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa, bahwa raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di dalam tanah yang suci bernama Waprakeswara. Waprakeswara adalah tempat suci untuk memuja dewa Syiwa.

Hal ini berarti Asmawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam Agama Hindu. Untuk itu para ahli berpendapat Kudungga masih nama Indonesia asli dan masih sebagai kepala suku, ia yang menurunkan raja-raja Kutai.
B. KERAJAAN TARUMANEGARA
Kerajaan Hindu ini terletak di dekat sungai Citarum, Jawa Barat. Kerajaan ini di perkirakan berdiri tahun 450 M. Raja yang paling terkenal adalah Purnawarman. Ia adalah raja yang sangat baik terhadap rakyat, hal ini dibuktikan dengan pembuatan irigasi atau sungai untuk mengairi sawah dan mencegah banjir, sungai ini diberi nama sungai "Gomati". Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara antara lain:
1. Prasasti ciareteun ditemukan didekat muara cisadane. Prasasti itu ditulis pada satu batu besar disertai cap sepasang telapak kaki,
2. Prasasti kebun kopi di cibungbulang, bogor. Dalam prasasti terdaoat dua telapak gajah yang disamakan dengan telapak gajah airawata (gajah kendaraan dewa wisnu)
3. Prasasti Jambu, ini ditemukan di bukit koelangkak, termasuk perkebunan jambu 30 KM dari Bogor, prasasti ini berisi sanjungan, kegagahan, dan keberanian raja purnawarman
4. Prasasti tugu di temukan di ciliching Jakarta utara. Isinya antara lain tentang penggalian sebuah saluran sepanjang 6112 tumbak yang bernama gomati, penggalian dilakukan pada tahun 22 pemerintah raja purnawarman
5. Prasasti lebak ditemukan pada tahun 1947 yang terdiri atas dua baris kalimat. Isinya memuji kebesaran dan keaguangan raja purnawarman.
C. KERAJAAN KALING
Keterangan mengenai kerajaan ini diperoleh dari prasasti Tuk mas. Berdasarkan prasasti ini diperkirakan Kerajaan Kaling berada di sekitar Purwodadi dan Blora. Raja yang terkenal adalah Ratu Sima. Ia dikenal sebagai Ratu yang tegas, jujur, dan bijaksana.

D. KERAJAAN SRIWIJAYA
1. sumber sejarah

Keterangan mengenai kerajaan sriwijaya diperoleh dari berita perjalanan Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina. Sriwijaya merupakan kerajaan Budha yang berada di Sumatra Selatan.
Selain dari I-Tsing.keterangan mengenai Sriwijaya juga diperoleh dari Prasasti-prasasti antara lain : Prasasti kedukan bukit yang berisi tentang perjalanan suci Sang Dapunta Hyang, Prasasti Kota Kapur yang berisi permintaan kepada para dewa untuk menjaga kesatuan Sriwijaya, Prasasti Telaga Batu yang berisi kutukan terhadap mereka yang berbuat kejahatan, prasasti Talang tuo dan prasasti Karang Berahi. Raja yang pernah berkuasa adalah Sri Jayanaga, Balaputradewa (raja yang paling terkenal), dan Sri Sanggramawijayatunggawarman. Kerajaan Sriwijaya runtuh akibat serangan Raja Colamanda dari India dan Ekspedisi Pamalayu dari Singosari.

2. kejayaan kerajaan sriwijaya

Kerajaan sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-8 dan 9 M. semasa pemerintahan raja balapurtadewa dari dinasti syailendra. Ia merupakn raja yang besar. Demi kemajuan dan kejayaan, ia banyak mengirim para rahib muda untuk belajar diindia, terutama di sekolah nalada. Untuk tinggal para pelajar, balaputradewa menyediakan asrama. Tindakan raja itu diberitakan oleh prasasti yang nalanda di India
3. keruntuhan sriwijaya

Pada abad 11 M sriwijaya mengalami kemunduran, penyebabnya adalah sebagai berikut
• Serangan kerajaan Cholamandala dari india selatan pada tahun 1024 M dan 1040 M. raja sriwijaya bernama sri sanggramawijaya ditawan oleh musuh dan kapal sriwijaya banyak tenggelam dan hancur
• Kekuatan armada laut laut sriwijaya semakin lemah
• Merosotnya aktivitas perdagangan di sriwijaya yang disebabkan oleh keamanan yan kacau
• Berdirinya kerajaan mahapahit pada abad 13 M membuat hilagnya sriwijaya dari kanca sejarah.

4. bukti peninggalan
• Prasasti keukan bukit
• Prasasti talang tuwo
• Prasasti telaga batu
• Prasasti berahi
• Prasasti kota kapur

E. KERAJAAN MATARAM KUNO

Keterangan mengenai kerajaan ini diperoleh berdasarkan prasasti Gunung Wukir, Magelang. Kerajaan ini diperintah oleh Raja Sanjaya dan Raja Sanna (Sanjaya adalah keponakan Sanna. Kerajaan Mataram diperintah oleh raja-raja dari Dinasti Sanjaya (yang menganut agama Hindu ) dan raja-raja dari Dinasti Syailendra (yang menganut Agama Budha). Setelah Raja Sanjaya meninggal,
Mataram diperintah oleh Rakai Panangkaran. Setelah Panangkaran yang berkuasa adalah Samaratungga, pada masa kekuasaan Samaratungga dibangun Candi Borobudur. Pengganti Samaratungga adalah menantunya yaitu Rakai Pikatan (suami dari Pramodhawardani). Kerajaan Mataram mencapai Puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Raja Balitung.
Pada tahun 929 M, pusat kerajaan Mataram dipindahkan ke Watugaluh (JawaTimur) oleh Empu Sindok. Hal ini dilakukan untuk menghindari ancaman bahaya letusan gunung berapi. Pengganti Empu Sindok adalah Dharmawangsa. Ketika kepemimpinannya terjadi peristiwa "Pralaya Medang" yaitu penyerbuan Mataram oleh Wura Wari (bawahan Darmawangsa yang dihasut oleh Sriwijaya). Pengganti Dharmawangsa sekaligus raja terakhir Mataram adalah Airlangga. Airlangga adalah menantu Dharmawangsa.
Berakhirnya kerajaan mataram karena Airlangga membagi kerajaan menjadi dua untuk menghindari perebutan kekuasaan antara putra Darmawangsa dan putra Airlangga, Mapanji Garasakan. Mataram dibagi menjadi dua yaitu Jenggala atau singosari yang beribu kota di kahuripan dan Panjalu atau Kediri yang beribu kota di Daha.

F. KERAJAAN SINGASARI

Pusat Kerajaan Singosari terletak di Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M, setelah berhasil membunuh Bupati tumapel Tunggul Ametung.
Ken Arok menjadi raja pertama Singasari selama lima tahun dan berhasil memperistri Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
Pada tahun 1227 Ken Arok dibunuh oleh Anusapati (anak dari Tunggul Ametung). Pemerintahan Anusapati tidak berjalan lama karena ia dibunuh oleh Tohjaya (anak dari Ken Arok). Tidak lama kemudian Ranggawuni (anak dari Anusapati menuntut kekuasaan dari Tohjaya, tetapi Tohjaya menolak dan mengirimkan pasukan melawan Ranggawuni, dalam pertempuran tersebut Tohjaya melarikan diri dan akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbung.
Ranggawuni naik tahta dengan gelar Sri Jaya Wisnu Wardana. Setelah meninggal ia digantikan putranya yaitu Kertanegara. Keruntuhan kerajaan Singasari adalah karena mendapat serangan Jayakatwang dari Kediri.
Bukti peninggalan bercorak hindu budha
• Candi kidal pada masa anusapati
• Patung wisnuwardana raja keempat kerajaan singosari
• Candi jawi.

Penyebab Runtuhnya singasari
• Pemberontakan jayakatwang, raja Kediri yang merupakan raja bawahan kerta Negara
• Dalam pemberontakan itu pasukan militer singosari lemah disebababkan oleh banyaknya pasukan dilibatkan dalam ekspedensi kesumatera, bali, dan daerah lainya.
• Akibat serangan dari Kediri, kertanegara gugur, dan panglima singasari raden wijaya berhasil menylamatkan diri.
• Sehingga pada tahun 1292 M. berakhir sudah kerajaan singasari

G. KERAJAAN MAJAPAHIT

Kerajaan majapahit berdiri pada tahun 1293 M. munculnya kerajaan majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan kerajaan singasari. Tokoh yang berperan merintis majapahit adalah raden widjaya, cucu dari mahesa cempaka. Atas anjuran arya wiraraja, rden widjaya menyerahkan diri kepada jayakatwang. Tindakan itu merupakan strategi untuk mencari saat yang tepat melakukan serangan balasan. Berkat jaminan bupati sumenep, raden wijaya dan kawan-kawan diterima di kadiri, bahkanselanjutnya ia diperbolehkan membuka hutan Tarik (sekarang Trowulan) untuk dijadikan desa. Didesa inilah persiapan untuk menggulingkan jayakatwang dilakukan, desa itu pula yang mengawali berdirinya Majapahiit. Raden wijaya berhasil mengaajak pasukan mongol untuk menyerang Kadiri, kedatangan pasukan mongol mula-mula adalah ingin menghancurkan kerajaan Singasari. Namun, saat pasukan mendarat di Turban, singasari telah hancur. Pasukan raden wijaya berthasil merebut kadiri. Kemudian dengan tipu muslihat, pasukan raden wijaya berhsil mengusir pasukan mongol, saat berpesta pora, pasukan raden wijaya melakukan serangan mendadak.
Dengan Kehancuran Kadiri dan kepergian Pasukan mongol, terjadilah kekosongan kekuasaan di Jawa Timur. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh raden wijaya untuk mendirikan sebuah kerajaan baru yang akan disegani di kemudian hari: kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit berada di sekitar Delta sungai Brantas, Mojokerto. Raja Majapahit yang pertama adalah Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Setelah Raden Wijaya meninggal, Majapahit diperintah oleh Jayanegara.Dalam masa pemerintahannya timbul beberapa pemberontakan antara lain, pemberontakan Nambi, Semi, Ranggalawe, Lembu Sora dan Kuti. Pemberontakan Kuti adalah yang dianggap paling berbahaya karena berhasil menduduki ibukota Majapahit dan Jayanegara terpaksa mengungsi ke daerah Badander. Akhirnya pemberontakan Kuti berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada, dan berkat jasanya ia di angkat menjadi patih Kahuripan. Pengganti Jayanegara adalah Tribuwanatunggadewi. Ketika pemerintahannya timbul pemberontakan Sadeng, pemberontakan ini juga berhasil ditumpas oleh Gajah Mada sehingga ia di angkat menjadi Mahapatih Majapahit. Pada waktu pelantikan ia mengucapkan sumpah yang dikenal dengan "Sumpah Palapa". Isi sumpahnya adalah tidak akan merasakan palapa (istirahat) sebelum menyatukan nusantara di bawah Majapahit. Setelah Tribuwanatunggadewi meninggal ia digantikan putranya yaitu Hayam Wuruk. Majapahit mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, di dampingi mahapatih Gadjah Mada.

Keruntuhan kerajaan Majapahit

Sejak abad ke-14 M, Majapahit mengalami kemunduran. Penyebabnya antara lain sebagai berikut:
• Keruntuhan Majapahit antara lain akibat tidak ada tokoh yang cakap dan berwibawa sesudah wafatnya Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Terjadi Perang paregrek (perang saudara) antara Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana, Banyak negeri bawahan Majapahit yang berusaha melepaskan diri, dan Berkembangnya agama Islam di pesisir Pantai Utara Jawa.
• Persengketaan berwal dengan meletusnya perang saudara yang disebut perang paregreg yang berlangsung selama 5 tahun. Walaupun akhirnya dimenangkan oleh Majapahit, persengketaan tidak kunjung selesai. Setelah Suhita wafat,tahta Majapahit direbut oleh adiknya, Bhre Tumapel. Kemudian ibu kota Majapahit terpaksa dipindahkan ke Kahirupan, semasa pemerintahan Rajasawardhana.
• Terjadi kekosongan kekuasaan, sepeninggal Rajasawardhana. Akibatnya, Majapahit tidak mampu mengendalikan wilayah bawahan.
• Munculnya kerajaan islam Demak dan Malaka yang mengambil alih pusat perdagangan di Nusantara.

Peristiwa runtuhnya Majapahit ditandai oleh serangan pasukan Ranawijaya ke Majapahit yang ketika itu dikuasai oleh Bhre Kathabumi, Majapahit dapat direbut. Peristiwa itu diperingati dalam suatu Cendrasengkala (semacam kalimat candi): sirnaila-kertaning-bhumi, yang berarti 1400 saka (sama dengan 1478 M). berarti, pada tahun itulah runtuhnya Majapahit.
Sebetulnya masih ada penguasa di Majapahit sampai abad ke16 M. Namun kerajaan itu tidak memiliki pengaruh lagi. Barulah pada abad ke-16 M itu, Majapahit sama sekali hancur oleh serangan pasukan Demak dibawah pimpinan Adipati Unus.

Buku smp kelas VII, erlangga. Jakarta
http://www.facebook.com/note.php?note_id=384103840654
by Maha Patih Gajah Mada on Sunday, January 3, 2010 at 6:44pm

http://ansar-senibudaya.blogspot.com/2010/11/kerajaan-kerajaan-hindu-budha-di.html

Selasa, 09 November 2010

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA ( KUTAI hingga MAJAPAHIT )

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA ( KUTAI hingga MAJAPAHIT )

by Maha Patih Gajah Mada on Sunday, January 3, 2010 at 6:44pm
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Hindu pertama di Indonesia. Terletak di Tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di Kutai ditemukan prasasti berupa "yupa" yaitu tugu batu yang digunakan dalam upacara kurban. Yupa ini bertuliskan huruf Pallawa dan Bahasa Sankserta, diperkirakan berasal dari tahun 400 M. Dalam Yupa diterangkan mengenai silsilah raja-raja Kutai. Raja Kutai yang pertama adalah Kudungga(nama ini diperkirakan asli orang Indonesia). Kudungga mempunyai putra yang bernama Aswawarman, nama ini diperkirakan berasal dari India sehingga Aswawarman dianggap sebagai "wangsakarta" atau pembentuk keluarga/dinasti. Selain itu ia juga dijuluki "Ansuman" atau dewa matahari. Aswawarman mempunyai putra bernama Mulawarman. Mulawarman adalah raja yang terbesar/terkenal di Kutai.

2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Hindu ini terletak di dekat sungai Citarum, Jawa Barat. Kerajaan ini di perkirakan berdiri tahun 450 M. Raja yang paling terkenal adalah Purnawarman. Ia adalah raja yang sangat baik terhadap rakyat, hal ini dibuktikan dengan pembuatan irigasi atau sungai untuk mengairi sawah dan mencegah banjir, sungai ini diberi nama sungai "Gomati". Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara antara lain Prasasti Tugu, Munjul, Kebon Kopi, Pasir Awi, Jambu,Ciaruteun, dan Muara Cianten.

3. Kerajaan Kaling
Keterangan mengenai kerajaan ini diperoleh dari prasasti Tuk mas. Berdasarkan prasasti ini diperkirakan Kerajaan Kaling berada di sekitar Purwodadi dan Blora. Raja yang terkenal adalah Ratu Sima. Ia dikenal sebagai Ratu yang tegas, jujur, dan bijaksana.

4. kerajaan Sriwijaya
Keterangan mengenai kerajaan sriwijaya diperoleh dari berita perjalanan I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina. Sriwijaya merupakan kerajaan Budha yang berada di Sumatra Selatan. Selain dari I-Tsing, keterangan mengenai Sriwijaya juga diperoleh dari Prasasti-prasasti antara lain : Prasasti kedukan bukit yang berisi tentang perjalanan suci Sang Dapunta Hyang, Prasasti Kota Kapur yang berisi permintaan kepada para dewa untuk menjaga kesatuan Sriwijaya, Prasasti Telaga Batu yang berisi kutukan terhadap mereka yang berbuat kejahatan, prasasti Talang tuo dan prasasti Karang Berahi. Raja yang pernah berkuasa adalah Sri Jayanaga, Balaputradewa (raja yang paling terkenal), dan Sri Sanggramawijayatunggawarman. Kerajaan Sriwijaya runtuh akibat serangan Raja Colamanda dari India dan Ekspedisi Pamalayu dari Singosari.

5. Kerajaan Mataram Kuno
Keterangan mengenai kerajaan ini diperoleh berdasarkan prasasti Gunung Wukir, Magelang. Kerajaan ini diperintah oleh Raja Sanjaya dan Raja Sanna (Sanjaya adalah keponakan Sanna. Kerajaan Mataram diperintah oleh raja-raja dari Dinasti Sanjaya (yang menganut agama Hindu ) dan raja-raja dari Dinasti Syailendra (yang menganut Agama Budha). Setelah Raja Sanjaya meninggal, Mataram diperintah oleh Rakai Panangkaran. Setelah Panangkaran yang berkuasa adalah Samaratungga, pada masa kekuasaan Samaratungga dibangun Candi Borobudur. Pengganti Samaratungga adalah menantunya yaitu Rakai Pikatan (suami dari Pramodhawardani). Kerajaan Mataram mencapai Puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Raja Balitung.
Pada tahun 929 M, pusat kerajaan Mataram dipindahkan ke Watugaluh (JawaTimur) oleh Empu Sindok. Hal ini dilakukan untuk menghindari ancaman bahaya letusan gunung berapi. Pengganti Empu Sindok adalah Dharmawangsa. Ketika kepemimpinannya terjadi peristiwa "Pralaya Medang" yaitu penyerbuan Mataram oleh Wura Wari (bawahan Darmawangsa yang dihasut oleh Sriwijaya). Pengganti Dharmawangsa sekaligus raja terakhir Mataram adalah Airlangga. Airlangga adalah menantu Dharmawangsa. Berakhirnya kerajaan mataram karena Airlangga membagi kerajaan menjadi dua untuk menghindari perebutan kekuasaan antara putra Darmawangsa dan putra Airlangga, Mapanji Garasakan. Mataram dibagi menjadi dua yaitu Jenggala atau singosari yang beribu kota di kahuripan dan Panjalu atau Kediri yang beribu kota di Daha.

6. Kerajaan Singasari
Pusat Kerajaan Singosari terletak di Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok, setelah berhasil membunuh Bupati tumapel Tunggul Ametung. Ken Arok menjadi raja pertama Singasari dan berhasil memperistri Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Pada tahun 1227 Ken Arok dibunuh oleh Anusapati (anak dari Tunggul Ametung). Pemerintahan Anusapati tidak berjalan lama karena ia dibunuh oleh Tohjaya (anak dari Ken Arok). Tidak lama kemudian Ranggawuni (anak dari Anusapati menuntut kekuasaan dari Tohjaya, tetapi Tohjaya menolak dan mengirimkan pasukan melawan Ranggawuni, dalam pertempuran tersebut Tohjaya melarikan diri dan akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbung. Ranggawuni naik tahta dengan gelar Sri Jaya Wisnu Wardana. Setelah meninggal ia digantikan putranya yaitu Kertanegara. Keruntuhan kerajaan Singasari adalah karena mendapat serangan Jayakatwang dari Kediri.

7. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berada di sekitar Delta sungai Brantas, Mojokerto. Raja Majapahit yang pertama adalah Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Setelah Raden Wijaya meninggal, Majapahit diperintah oleh Jayanegara.Dalam masa pemerintahannya timbul beberapa pemberontakan antara lain, pemberontakan Nambi, Semi, Ranggalawe, Lembu Sora dan Kuti. Pemberontakan Kuti adalah yang dianggap paling berbahaya karena berhasil menduduki ibukota Majapahit dan Jayanegara terpaksa mengungsi ke daerah Badander. Akhirnya pemberontakan Kuti berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada, dan berkat jasanya ia di angkat menjadi patih Kahuripan. Pengganti Jayanegara adalah Tribuwanatunggadewi. Ketika pemerintahannya timbul pemberontakan Sadeng, pemberontakan ini juga berhasil ditumpas oleh Gajah Mada sehingga ia di angkat menjadi Mahapatih Majapahit. Pada waktu pelantikan ia mengucapkan sumpah yang dikenal dengan "Sumpah Palapa". Isi sumpahnya adalah tidak akan merasakan palapa (istirahat) sebelum menyatukan nusantara di bawah Majapahit. Setelah Tribuwanatunggadewi meninggal ia digantikan putranya yaitu Hayam Wuruk. Majapahit mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, di dampingi mahapatih Gadjah Mada. Keruntuhan Majapahit antara lain akibat tidak ada tokoh yang cakap dan berwibawa sesudah wafatnya Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Terjadi Perang paregrek (perang saudara) antara Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana, Banyak negeri bawahan Majapahit yang berusaha melepaskan diri, dan Berkembangnya agama Islam di pesisir Pantai Utara Jawa.