Oleh Ansar Salihin
Komunitas Seni Kuflet merupakan sebuah organisasi Nirlaba yang bergerak dibidang kesenian. Didirikan pada tanggal 12 Mei 1997 di Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. Para pendirinya adalah sastrawan, teaterawan, pemikir seni dan pemerhati seni , serta pelaku seni, diantaranya Prof. Dr. Mursal Esten, Sulaiman Juned S.Sn.,M.Sn, Drs. Jufri, M.Sn, Wiko Antoni, S.Sn, Maizul, dan Netti Herawati S.S. Kegiatan Komunitas Seni Kuflet awalnya hanya dibidang Teater saja, tapi perkembangan selanjutnya Kuflet membuka bidang yang lain seperti Sastra, Jurnalistik, Pelatihan Musik, dan Tari. Kemudian Kuflet membuka bidang Penerbitan Buku baik Novel, Antologi Cerpen, Antologi Puisi, dan sebagainya. Kuflet juga mempunyai ruang untuk pengabdian kepada masyarakat, melalui Event Organizer yang membuat bermacam kegiatan bermanfaat bagi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, Kuflet juga membicarakan dan mendiskusikan tentang Seni Rupa dan Desain, narasumbernya berasal dari akademisi. Bidang-bidang ini, ternyata mampu menjadikan Komunitas Seni Kuflet sebagai sebuah organisasi yang memberikan sumbangsih dan pengabdian kepada bangsa serta negara melalui bidang seni, di Padangpanjang dan di Sumatera Barat Pada umumnya.
Tahun 2011 Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang melaksanakan enam kegiatan besar. Baik kegiatan untuk anggota maupun kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dua kegiatan untuk pembekalan anggota Latihan kepemimpinan dan latihan alam. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat pertama Seminar Nasional, Lomba Baca Pusi serta Festival Lagu Minang. Launching Antologi Puisi Negeri di atas Langit, Launching Jurnal Seni Online dan Seminar Nasional. Pementasan teater Kemerdekaan karya Wisran Hadi yang disutradarai Sulaiman Juned di Taman Budaya baru-baru ini. Kuflet juga pentaskan kaloborasi Didong dengan Rafly lam tajuk Ladang Batu Karya Sulaiman Juned .
Latihan Kempemimpian Komunitas
Setiap manusia adalah pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kepemimpinan dan yang dipimpinnya. Suatu organisasi juga memerlukan pemimpin untuk memimpin organisasinya. Begitu juga dengan Komunitas Seni Kuflet melalui pengkaderan selalu diajarkan sistem manajemen kepemimpinan yang baik. Awal tahun 2011 kegiatan pertama Kuflet adalah Latihan Kepemimpinan Komunitas (LKK). Gunanya sebagai bekal awal mengelola komunitas dan kegiatan karena bagi anggota baru belum mempunyai bekal untuk mengelola suatu kegiatan atau komunitas.
Narasumber LKK diantaranya I Dewa Nyoman Supenida,S.SKar., M.Sn. (Dosen Karawitan ISI Padangpanjang) judul materi Keorganisasian, Sulaiman Juned,S.Sn.,M.Sn (penyair, Dosen jurusan Teater ISI Padangpanjang) judul materi Manajemen Diri, Wiko Antoni, S.Sn (Dosen STKIP Bangko) judul materi Pengambilan keputusan dan Muhammad Subhan (Penulis Prosa, Pimred Korandigital.com) judul materi Kepemimpinan. Semua materi tersebut disampaikan secara diskusi dan praktek.
Latihan Alam
Kegiatan latihan alam di Komunitas Seni Kuflet merupakan kegiatan rutin setiap setahun sekali. Tujuannya agar anggota Kuflet peka terhadap alam dalam proses kreatif berkarya seni, baik itu dalam proses berteater maupun bersastra. Latihan alam dilaksanakan di alam terbuka selama satu hari satu malam. Pagi hari diawali dengan materi olah tubuh, Gerakan dimulai dari kepala, leher, bahu, lengan, tangan, jari-jari tangan, dada, perut, pinggang, paha, lutut, betis, pergelangan kaki, telapak kaki samapai kepada ujung kaki. Melatih peregangan, kelenturan, kekuatan otot, konsentrasi padangan, keseimbangan tubuh, dan menggerakan semua sendi-sendi. Materi kedua adalah oleh vokal selama dua jam yang diawali dengan latihan pernapasan. Latihan pernapasan dalam latihan alam terdiri dari pernapasan perut, pernapasan, dada, pernapasan diafragma, dan pernapasan pinggang. Dilanjutkan dengan latihan vokal dan artikulasi yang jelas mengucapkan huruf abjad A I U E O. latihan vokal menggunakan pernapasan perut agar suara dan tenaga tidak hilang. Sambil mengucapkan AIUEO tubuh juga ikut bergerak agar terbiasa sambil berbicara dapat bergerak. Kegiatan terakhir dalam oleh vokal adalah berdialog dengan posisi yang jauh. Jadi suara harus keras dalam berdialog agar didengar oleh lawan bicara. Dialog yang diucapkan sesuai dengan objek yang ada didekat peserta.
Materi ketiga olah Rasa, setiap orang pasti mempunyai perasaan yang berbeda. Ketika hatinya berkata sering kali betentangan dengan pikirannya, sehingga terjadi pro dan kontra antara perasaan dengan pikiran. Latihan ini semua pikirin harus dikosentrasikan dan mengikuti kata hati. Apabila hati menyuruh pergi maka pergilah, apabila hati menyuruh ketawa maka ketawalah. Kedaan seperti ini sama dengan dalam alam bawah sadar antara sadar dan tidak. Emosi masih dapat diatur walaupun mengikuti perkaan hati. Sehingga dapat membedakan mana yang boleh diikuti dan mana yang tidak boleh diikuti. Tujuannya agar sifat terbuka dan jujur terhadap keadaan, jadi dalam latihan ini tidak dapat berbohong.
Materi ke empat olah Sukma, manusia pasti mempunyai kepekaan terhadap alam. Kalau matahari terik pasti kepanasan, kalau hujan pasti kedinginan. Kepekaan itu dapat diolah dalam keadaan di alam bawah sadar, walaupun hari hujan tapi dapat merasakan panas. Inilah yang dilakukan dalam olah sukma dilaksanakan pada malam hari di alam terbuka. Konsentrasi fokus kepada satu titik pandang dan fokus ke satu titik pikiran. Tidak mendengarkan suara apapun selain intruksi instruktur, Sehingga peserta seperti dihipnotis. Olah rasa diawali dari konsentrasi, kemudian merasakan panas di malam hari seolah-oleh matahri 10 inci dari kepala. Lalu merasakan dingin seperti ditengah padang pasir dan datang hujan lebat. Terus merasakan tusukan jarum dari kaki yang terus menusuk-nusuk. Lanjutkan dengan merasakan mau dipatok ular, lalu berubah lagi menjadi kapas yang masuk ke dalam hidung. Kapas tersebut berkumpul dan menjadi batu yang jatuh di kepala kemudian beratnya batu di tahan sampai peserta berjatuhan beguling-guling di tanah yang lembab. Dilanjutkan lagi bertemu dengan orang tua, tapi dia terbaring sehingga menangislah tersedu-sedu peserta. Dan terakhir datang seokor harimau yang mau menerkam berlarian peserta. Setiap orang dapat membawa dirinya ke alam bawa sadar dengan kunci konsentrasi. Konsentrasi merupakan dasar untuk bermain teater.
Latihan Alam diakhir dengan materi meditasi atau olah pikiran, meditasi merupakan puncak dari latihan alam, dilaksanakan ditengah malam dalam keadaan sepi. Meditasi mengolah pikiran tanpa mengikuti perkataan hati. Diawali dengan konsentrasi, memandang satu titik pandang, dan fokus ke satu titik pikiran. Tanpa bergerak dan tidak bersuara, biarkan air mata mengalir menahan perih, keadaan dalam sadar. pikiran tidak boleh kosong dalam meditasi karena dapat menyebabkan hilang kesadaran. Tujuannya untuk melatih konsentrasi dengan mengembalikan ingatan. Seorang aktor dalam teater harus mampu mengingat dan menghafal naskas, melalui meditasi adalah salah satu latihannya.
Seminar Nasional, Lomba Baca Puisi dan Festival Lagu Minang
Memperingati hari ulang tahun kuflet yang ke 14 tahun 12 Mei 2012, kuflet melasakan empat kegiatan selama 3 hari. Kegiatan tersebut diantaranya Seminar Nasional “Menulis dan Membaca Mencerdaskan Bangsa”. Lomba Baca Puisi tingkat SD, SMP, SMA, perguruan tinggi dan umum. Festival Lagu Minang tingkat SMP, SMA, perguruan tinggi. Pementasan seni tiga komunitas yaitu komunitas hijau Jambi, Diksi Art Bangko Jambi, dan komunitas seni kuflet.
Kegiatan ini merupakan sebagai pengabdian kuflet kepada masyarakat umum baik di Sumatera Barat maupun masyarakat Indonesia . Tujuannya adalah menumbuhkan dalam diri generasi muda nilai seni dan budaya tulis baca untuk mencerdaskan bangsa. Melalui nilai-nilai tersebut generasi bangsa dapat membangun bangsa ini menuju yang lebih baik. Meskipun kegiatan tersebut tanpa dukungan dari pemerintah, kegiatan tetap berjalan dengan lancar.
Pentas Teater Kemerdekaan
Pentas teater kemerdekaan karya Wisran Hadi, disutradarai Sulaiman Juned selasa 15 Nopember 2011 di Taman Budaya Sumatera Barat, Dalam acara Parade Teater Karya Wisran Hadi. Pementasan ini mendapat pro dan kontra dari berbagai kalangan dan media. Karena sutradara Sulaiman Juned mengangkat karya Wisran Hadi dalam konsep lokalitas keacehan. sedangkan Wisran Hadi sendiri adalah orang minangkabau. Unsur keacehan dalam teater kemerdekaan sangat terlihat, di dalamnya ada Didong, Tari Guel, Pluet Manok, dan Seudati. Propertinya juga i khas aceh seperti rencong, dan topi.
Pro dan kontrapun berlangsung selama beberapa minggu di media massa . Seperti tulisan Afrizal Harun Dosen Jurusan teater ISI Padangpanjang dimuat dalam Koran Padang Ekpres mengatakan Sulaiman Juned tidak memahami karya Wisran Hadi. Kumudian dibalas oleh Wiko Antoni mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan Ilmu Budaya UNP. Karya Wisran Hadi bukanlah Al Quran yang kata-katanya tidak dapat dirubah. Wisran Hadi adalah sastrawan nasional jadi naskahnya juga bersifat nasional bukan karya bersifat lokal. Jadi terserah kepada proses kreatif sutrada untuk memahinya dan mengangkatnya menjadi pertujukan.
Aktor utama dalam pertujukan Teater Kemerdekaan adalah Melfin Harahab (mahasiswa jurusan Teater) dan Erma Erviana (mahasiswa jurusan Teater yang anggota Kuflet). Kemudian aktor pendukung sebagai pemain didong Iwan Rahmat sebagai ceh, Awaludin Ishak dan Sabda tingkat tangan, Sahrian tingkah bantal, Ansar Salihin, Alamsyah Putra, Rahmat, Samiman Andikafri dan Musmuliadi sebagai tepuk bantal.
Pentas Didong Kaloborasi Dengan Rafli
Dies Natalis ISI Padangpanjang yang ke 45 tahun, Komunitas Seni Kuflet menyumbangkan kesenian Aceh yang berasal dari daerah Gayo, Pertunjukan Didong Modern kaloborasi dengan Rafli penyanyi asal Aceh terkenal dengan tradisi ke-Acehannya, jug abaca puisi penyair Sulaiman Juned. 22 Desember 2011 di Gedung Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia(ISI) Padangpanjang.
Didong Modern Kuflet merupakan salah satu Seni Pertunjukan Tradisi bergaya modern dilakukan oleh Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Meski kesenian ini berasal dari daerah Gayo tapi pemain dalam pertunjukan ini bukan hanya dari daerah Gayo saja akan tatapi ada dari Alas dan Aceh Pesisir. Begitu juga dangan syair yang dinyanyikan bukan hanya dengan bahasa Gayo. Akan tetapi ada bahasa Indonesia , bahasa Aceh, dan bahasa Minang. Semua ini dapat tercapai dengan latihan dan ketekunan memahami suatu kesenian. Semua orang dapat berkesenian walaupun bukan keseniannya sendiri. Kesenian bukanlah milik pribadi, tetapi kesenian merupakan produk manusia milik bersama.
Kaloborasi Didong dengan Rafly juga dengan pembacaan puisi Sulaiaman Juned merupakan suatu kesenian tradisi yang mengarah kepada globalisasi. Bukan mudah menyatukan musik Rafli dangan ketukan Didong. Semua dapat tercapai dengan ketekunan dalam proses latihan. Memodifikasi suatu kesenian ada tiga hal yang harus diperhatiakan yaitu meniru kesenian asli, memahami dan menbuat pembaharuan (Inovasi). Dari tiga hal tersebut jangan hilangkan kesenian dasarnya agar tidak hilang nilai budaya tradisinya.
Launching Antologi Pusi, Jurnal Seni Online dan Seminar Nasional
Akhir tahun 2011 Komunitas Seni kuflet Padangpanjang meluncurkan Buku Antologi Puisi tiga penyair cilik “Negeri di Atas Langit” dan Launching Jurnal Seni Online Kuflet.com serta Seminar Nasional “Cara Dahsyat Menembus Media Massa dan Menerbitkan Buku”. Acara itu digelar Sabtu, 31 Desember 2011 di Studio Teater Mursal Esten Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
Negeri di atas langit sebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh tiga penyair cilik yang berada dikota kecil berteman rinai berselimut kabut ini adalah Soeryadarma Isman, Shania azzira, Shalsabilla Oneal Dhiya Ulhaq, menetap di Padangpanjang, dan masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Walau masih SD, namun telah mampu menulis puisi dan menerbitkan sebuah buku. Negeri di atas Langit adalah antologi pertama dari tiga penyair cilik ini. Sangat menakjubkan seorang anak yang masih duduk di Sekolah Dasar telah mampu menyampaikan perasaan dan memikirkan apa yang terjadi didunia melalui bait – bait yang indah dan bermakna.
Entah ini hobi atau sebuah kebiasaan menulis, dan bermain dengan kata. Namun mereka mampu mengatakan pada dunia bahwa mereka mampu menjadi seorang penyair di usia yang sangat muda. Tiga penyair cilik ini mengembangkan bakatnya hingga terwujud impian menerbitkan buku berkat bimbingan Komunitas Sni Kuflet. Disanalah mereka bermain dan belajar hingga sampai menjadi seorang penyair cilik. Negeri di Atas Langit, kumpulan puisi yang mengambarkan isi hati penulis, dan kejadian yang dialami penulis. Puisi yang sangat menarik dengan gaya bercerita, juga memiliki nilai yang tinggi serta bermakna jika dihayati kala membacanya. Sebut saja puisi Soeryadarma Isman yang berjudul “Langit” berada di cover belakang buku adalah puisi yang menarik, bermakna dan tidak diduga seorang anak kecil mampu bertanya pada alam dan keadaan tentang hidup ini lewat rangakaian katanya yang belum tentu dipikirkan oleh orang dewasa. Begitu juga dengan Shania Azzira dan Shalsabilla Oneal Dhiya Ulhaq sungguh luar biasa. ( oleh Tiara Mairani)
*) Penulis adalah pekerja seni, dan mahasiswa jurusan Kriya ISI Padangpanjang.
|