LAPORAN KEGITAN
PRAKTEK LAPANGAN JURUSAN SENI KRIYA
PENGETAHUAN KEBUDAYAAN MELAYU
Oleh:
ANSAR SALIHIN
NIM : 04122010
Dosen pembimbing
Dra. Yuniarti Munaf, M.Pd
Dini Yanuarmi, S.Sn
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
INSTITUT SENI INDONESIA
PADANGPANJANG
2010/2011
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapakan rasa syukur kepada Allah SWT. Atas rahmat dan ridha Allah SWT sehingga saya dapat menysun laporan kegitan ini dengan tiada rintangan dan halangan apapun, dengan judul “laporan kegitan praktek lapangan jurusan seni kriya”
Laporan kegitan ini dibuat untuk melaporkan kegitan yang dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan kegitan praktek lapangan pada hari kamis, 23 desember 2010, di batusangkar dan sawahlunto.
Semoga laporan kegitan ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis kemudian kepada seluruh umat manuasia. Kemudian apabila ada kesalahan di laporan kegitan ini kepada pembimbing, tolong diperbaiki baik dari tulisan, makna, maupun yang lainnya.
Wassalam
Padang panjang , 27 desember 2010
Penulis
DAFTAR ISI
- Halaman judul……………………………………………………………..
- Kata pengantar…………………………………………………………………1
- Daftar isi…………………………………………………………………. 2
- Pendahuluan……………………………………………………………… 3
- Latar belaakng…………………………………………………….. 3
- Manfaat dan tujuan………………………………………………. 4
- Pembahasan kagitan……………………………………………………… 6
- Nama kegiatan……………………………………………………. 6
- Tempat dan waktu………………………………………………… 6
- Tempat yang di kunjuangi………………………………………… 6
- Penutup………………………………………………………………….. 10
- Kesimpulan…………………………………………………….. 10
- Saran……………………………………………………….…… 10
11. Lampiran ………………….…………………………………… 11
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jurusan Seni Kriya adalah salah satu jurusan yang terdapat di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Panjangpanjang, setiap jurusan yang terdapat di ISI Padangpanjang mempunyai anggaran biaya yang dipergunakan untuk peraktek lapangan mahasiswa setiap jurusan yang didampingi oleh para dosen.
Pada tanggal 23 desember 2010 jurusan seni kriya ISI Panjangpanjang mengadakan peraktek lapangan (PL). dimana kegiatan ini setiap tahunnya dilakukan oleh jurusan kriya, baik itu di sekitar sumatera barat maupun di luar sumatera barat. Pad tahun lalu mahasasiswa mangadakan praktek lapangan atau study tour ke pulau jawa, yaitu Bali, Yogyo, dan tempat lainya. Pada tahun 2010 ini mahasiswa yang didampingi oleh dosen peraktek lapangan hanya disekitar sumayera barat saja.
Peraktek lapangan yang dilaksanakan oleh jurusan kriya sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa dan para dosen serta pihak lembaga dan juga bagi masyarakat umum. Kegiata ini bukan hanya berjalan-jalan menghilangkan kebosanan belajar di ruangan tertutup, tetapi kegiatan menjadi sebuah pelajaran yang sangat baik bagi semua orang kususnya mahasiswa. Dimana mahasiswa, dosen dan pihak lembaga kampus langsung menghadapi masyarakat luas, mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah, dan mengunjungi industri-industri kerajinan yang terdapat di sum atera barat.
Selain itu, mahasiswa juga bisa langsung berkomunikasi dengan masyarakat umum. Gimana caranya mendirikan sebuah industri kerajinan, gimana pengolahannya, gimana pemasaranya, dan sebagainya. Dengan demikian keluarga besar jurusan kriya selalu menjalin hubungan silaturrahmi dengan masyarakat luar, kususnya pihak industri. Begitu juga didalam jurusan menjalin kebersamaan antara mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen.
2. Tujuan dan Manpaat
a. Tujuan Kegiatan
· Sebagai ekspresing menghilangkan kejenuhan dan kebosan mahasiswa belajar dan peraktek di ruangan tertutup
· Menjalin silaturrahmi antara jurusan kriya dengan masyarakat umum
· Terbinanya persatuan dan kesatuan di lembaga kususnya jurusan kriya, antara mahasiswa dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan dosen.
· Menjalin kebersamaan antar sesame di jurusan kriya
· Untuk menambah pengalaman mahasiswa
· Memberi pembelajaran bagi mahasiswa melalui alam dan lingkungan
· Memberi pembelajaran bagi mahasiswa untuk berhubungan langsung dengan masyarakat umum
b. Tujuan Penulis.
· Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
· Menghasilkan ilmu teori yang didapat di kampus dengan langsung turun ke lapangan, yaitu behadapan dengan masyarakat umum
· Untuk mendapatkan pengalaman sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapat di kampus dengan Praktek lapangan yang sesungguhnya
· Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam penulisan yang bersifat Objektif dan ilmiah
c. Manpaat Kegiatan
· Memperoleh informasi dan gambaran umum yang lebih jelas mengenai bagaimana mengelola industri kerajinan, dan mengelola pariwisata yagn bersejarah.
· Menambah pengalam dan ilmu pengetahuan di luar kampus
· Memberi motivasi kepada mahasiswa untuk lebih giat belajar
· Memberi motivasi kepada mahasiswa untuk menggali sejarah secara langsung
· Dapat melihat dan menilai sendiri bagaimana dampak negatif dan positif dari kerajinan dan tempat wisata yang bersejarah secara langsung, baik itu dari masyarakat, lingkungan dan lain-lain.
BAB II PEMBAHASAN KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
kegiatan yang dilaksanakan oleh jurusan seni kriya bernama “Praktek Lapangan Jurusan Seni Kriya” pesertanya adalah seluruh mahasiswa/mahasiswi jurusan seni kriya yang didampingi oleh para pembimbing yaitu para dosen jurusan seni kriya ISI Padangpanjang dan dipimpin oleh ketua jurusan seni kriya Purwo Prihatin., S.Sn, M.Sn.
2. Tempat dan Waktu
praktek lapangan yang dilaksnakan oleh Jurusan Seni Kriya di Sumatera Barat yaitu berkeliling mulai dari Padangpanjang, Batusangkar, Sawahlunto, Solok, Singkarak dan Kembali ke Padangpanjang, selama satu hari. Pada hari Kamis, 23 Desember 2010, Pukul 08.00 s.d 20.00
3. Tempat Yang Di Kunjungi
- Istano Baso Pagaruyung
Istano Baso Pagaruyung adalah salah satu istana kerajaan yang terdapat di minangkabau yang letaknya di batusangkar. Kerajaan Pagaruyung didirikan seorang peranakan Minagkabau – Majapahit bernama Adityawarman pada 1347. Ia putra Mahesa Anabrang, panglima perang Kerajaan Sriwijaya dan Dara Jingga, putri dari kerajaan Dharmasraya. Ia juga pernah bersama Mahapatih Gajah Mada menaklukkan Bali dan Palembang. Pengaruh Islam di Pagaruyung berkembang kira-kira abad ke-16 melalui musafir dan guru agama yang singgah dari Aceh dan Malaka.
Salah satu murid ulama Aceh yang terkenal Syaikh Abdurrauf Singkil (Tengku Syiah Kuala), yaitu Syaikh Burhanuddin Ulakan, sosok yang dianggap pertama kali menyebarkan agama Islam di Pagaruyung. Pada abad ke-17, Kerajaan Pagaruyung akhirnya berubah menjadi Kesultanan Islam. Raja Islam pertama bernama Sultan Alif.
Kini, Istano Basa, Lebih dari sekadar area wisata. keberadaan Istano Basa menjadi simbol pemersatu, sejarah, dan kejayaan sebuah negeri. Minagkabau bagian penting dari budaya bangsa Indonesia sekaligus sebagai salah satu warisan dunia
Istano Basa Pagaruyung adalah Bangunan Rumah Gadang Minangkabau yang merupakan duplikat aslinya, terbuat dari bahan ijuk sebagai atapnya dan kayu yang mudah terbakar, yang dibangun kembali pada tanggal 27 Desember 1976. Sebelumnya Istano ini adalah merupakan bangunan Rajo Alam yang telah dibakar oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada Tahun 1804. Istano Basa Pagaruyung terdiri dari 11 Gonjong, 72 buah tonggak dan 3 lantai. Bangunan ini dilengkapi dengan surau, tabuah dan rangkiang patah sembilan. Bangunan Istano Pagaruyung terletak pada areal seluas lebih kurang 3,5 ( tiga setengah ) hektar.
Istano Basa Pagaruyung merupakan icon Pariwisata Sumatera Barat yang merupakan kekayaan Sumatera Barat dan melambangkan adat serta budaya Minangkabau terbakar pada hari selasa tanggal 27 Februari 2007 sekitar pukul 19.10 WIB malam. Menurut saksi mata kebakaran disebabkan oleh sambaran petir pada gonjong paling barat yang merupakan salah satu dari dua gonjong yang paling tinggi, lebih kurang 60 meter. Dan menurut informasi dari masyarakat juga cukup banyak alat elektronik milik masyarakat dirumah-rumah yang rusak akibat sambaran petir tersebut.
Kemudian istana tersebut dibangun kembali, dan sampai sekarang sudah hamper siap, tapi pagar tanda pembangunan belum di buka karma ada bangunan yang belum siap.
Kegiatan mahasiswa selama di istana pagaruyung adalah poto bersama kemudian meneliti dan melihat motif-motof ukirang yang terdapat di dinding rumah gadang tersebut, dan membuat sketsa bangunan pagaruyung tersebut.
- Kerajian Batu Bara Cendra Lestari
kerajian batu bara cendra lestari adalah salah satu kerajinan yang terdapat di tanah lapang, kec. Lembah segar, kota sawahlunto. Kerajinan ini berjeniskan aneka souvenir batu bara, bahan pokoknya adalah batu bara. Peralatan yang digunakan untuk mengolah souvenir batu bara adalah pahat ukir lurus ada beberapa jenis, pahat miring, pahat tusuk, dan alat pembantu lainnya seperti ampalas batu asah dan sebagainya. .
Kerajinan batu bara ini dipergunakan untuk hiasan atau cendara mata yang berbentuk karya seni tiga dimensi. Karya kerajinannya antara lain adalah piala, asbak rokok, miniature rumah gadang, tempat tisu, kris, tempat nama, dan souvenir lain yang sifatnya cendra mata.
Tehnik pembutan souvernir antara lain: tehnik ukir, tehnik bubut, tehnik cor, tehnik poles, tehnik raut, dan tehnik lainnya. Agar karya kerajinan ini lebih bagus dan indah pengrajian memberi pewarna dan pinishing anti gores kapada karya yaitu finishing clear pilok.
kerajian batu bara cendra lestari didirikan oleh Esmanto kelahiran di jawa. Kerajanan ini telah didirikan sepuluh tahun yang lalu, dan beliau sekaligus menjadi pimpinan produksi dan juga pekerja ditempat tesebut. Kebutuhan sehari-harinya di dapatka dari kerajinan tersebut. Karya seni yang terdapat di kerajian batu bara cendra lestari mempunyai harga yang berpariasi yaitu mulai dari Rp 30. 000 sampai dengan Rp 500. 000 per karya.
- Songkek Arena INJ
songkek arena INJ adalah industri kerajinan tenun kain songkek, alamat tempatnya terletak di jalan lintas sumatera, limau purut, silungkaktigo, kec. Silungkok kota sawahlunto. songkek arena INJ didirikan oleh Rita Amril sekaligus sebagai pimpinan produksi, brdiri sekitar dua tahun yang lalu, tetapi kerajian tenunnya sudah lama berdiri seblum berdirninya songkek arena INJ ini.
songkek arena INJ bukan hanya menjual pakaina songkek saja, tapi proses mehani yaiti penggulungan benang ke roda pemutar tenun, proses pembuatan kain, proses menjahit songkek, dan sampai kepada penjualan pakaian songkek. Barang-barang yang dijuala disana antara lain: kopiah, kain jadi, baji jadi, baju adapt minangkabau, selendang, tas, dompet, dan pakaian lainya. Kesemua pakaia tesebbut berjenikan pakaian songkek motif minangkabau.
- Seni Anyaman Yakin
seni anyaman yakin terletak di jl lintas sumatera sawahlunto, di tempat ini kusus tempat penjualan barang-barang kerajinn anyaman bambu, anyaman rotan, anyaman rotan, anyaman bengkuang, anyaman serabut, dan lainnya.
Barang-barang kerajianan yang terdapat disana antara lain: sangkar burung, tutup sajian, kaligrafi kayu, tempat ayuanan, miniatur minang tikar bambu dan rotan, tas bengkuang, sandal kayu, dan sebagainya. Semua barang tersebut terbuat dari kayu, rotan, bambu, dan serabut.
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
Jurusan sini kriya stiap tahuanya mengadakan perkatek lapangan, dengan tujuan untuk menjalin kerjasa, kebersamaan persatuan di dalam jurusan, selain itu PL sangat besar manpaatnya bagi mahasiswa karana mahasiswa dapat langsung terjun kemasyarkat untuk berkomunikasi langsung dan menunutt ilmu dari alam.
Tempat yang di tuju antara lain adalah
a. Istano baso pagaruyung di batusangkar
b. Kerajian batu bara cendra lestari di Sawahlunto
c. Songkek arena inj di Sawahlunto
d. Seni anyaman yakin di Sawahlunto
Tempat-tempat tersebut merupakann yang nomor a tempat pariwisata yang bersejarah, sedangkan nomor b-d merupakan sebagian kecil industri kerajinan yang terdapat di sumatera barat. Peraktek lapangan yang dilaksankan oleh jurusan ada melibatka beberapa mata kulyah diantaranya adalah: sejarah kebudayaan Indonesia, pengetahuan kebudayaan melayu, ilmu bahan, das sketsa.
Semoga laporan ini dapat bermanfaan, amin……
3. saran-saran
· semoga kegitan ini dapat dilakukan diwaktu yang akan dating
· kegiatan praktek lapangan ini supaya di lakukan lebih baik lagi untuk yang akan datang daripada sekarang.
LAMPIRAN
| ||||||||